Senin, 18 April 2011

tentang mata hati

Mata adalah sebuah panca indra yang mempunyai fungsi untuk melihat dan Fungsi Hati merupakan organ dalaman dan kelenjar terbesar di dalam badan manusia yang memainkan peranan penting dalam penyahtoksikan serta metabolisma tubuh, mengatur kadar gula darah,Metabolisme lemak dll, alangkah pentingnya kedua organ ditubuh kita tersebut, lalu kita mengenal sebuah organ tubuh kita yang tidak tampak wujudnya tapi jelas itu ada yaitu mata hati. apakah mata hati itu ada saya menjawab ada tapi bila anda mencari wujud benda yang berbentuk seperti organ tubuh pada umumnya jelas itu tidak dapat diketemukan dalam bentuk wujud.
Mata hati adalah sebuah panca indra yang tidak dapat dikategorikan dalam panca indra karena mata hati adalah indra keenam atau ketujuh, atau keseratus dari indra yang ada ditubuh manusia( kita hanya mengenal lima panca indra yang diantaranya,penciuman,perasa,peraba,penglihatan,pendengaran) tapi tahukah anda bahwa sebenarnya kita memiliki lebih dari itu karena Allah SWT telah menciptakan mahkluknya yang begitu sempurna sehingga kalau kita mengumpulkan seluruh mahluk yang ada dibumi dan dilangit yang semuanya terbaik dalam bidangnya masing2 dan disuruh membuat ciptaan Allah SWT satu saja dan mahluknya adalah seekor nyamuk saja saya yakin tidak akan mungkin sesempurna ciptaan Allah SWT sang maha Pencipta. mata hati adalah kompilasi dari kelima panca indra yang dipadukan oleh kebenaran hakiki yang diberikan sebagai fitrah sang Kholik, kita dapat merasakan suatu kebenaran dalam pandangan mata hati walaupun itu harus berlawanan dengan public opinion dan kita wajib meyakininya walaupun berlawanan dengan kebanyakan orang. begitu pentingnya mata hati sehingga imam Al- Ghazali membuat buku yang berjudul Mukasyafatul Qulub atau “Rahasia Ketajaman Mata Hati” yang berisi

Bab 1: Takut
Bab 2: Takut kepada Allah
Bab 3: Antara Sabar dan Sakit
Bab 4: Latihan Jiwa Mengekang Nafsu
Bab 5: Mengalahkan Nafsu dan Memusuhi Syetan
Bab 6: Lalai
Bab 7: Melupakan Allah dari Segi Fasik dan Munafik
Bab 8: Tobat
Bab 9: Cinta
Bab 10: Rindu
Bab 11: Taat dan Cinta kepada Allah beserta Utusan-Nya
Bab 12: Iblis dan Neraka
Bab 13: Amanah
Bab 14: Menyempurnakan Shalat dengan Khusuk dan Tawadlu’
Bab 15: Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Bab 16: Memusuhi Syetan
Bab 17: Amanah dan Tobat
Bab 18: Keutamaan Cinta Kasih
Bab 19: Shalat Khusuk
Bab 20: Antara Menggunjing, Adu Domba, dan Memfitnah
Bab 21: Zakat
Bab 22: Zina
Bab 23: Silaturrohmi
Bab 24: Berbakti terhadap Kedua Orang Tua
Bab 25: Antara Zakat dan Bakhil
Bab 26: Mengkhayal
Bab 27: Melakukan Ketaatan dan Meninggalkan yang Haram
Bab 29: Mengingat Hati
Bab 30: Kursi Kebesaran Allah
Bab 31: Khulaso
Bab 32: Khulaso(Mencela Dunia - Watak Qona’ah - Keutamaan Fakir Miskin - Kekasih selain Allah - Kebangkitan Hari Alam Kubur - Hutang Piutang di Hari Kiamat - Mencela Harta - Amal - Timbangan dan Neraka - Keutamaan Taat - Syukur - Mencela Sifat Sombong - Tafakkur - Kerasnya Hati)
Bab 33: Fadilah Shadaqah
Bab 34: Membantu Kebutuhan Sesama Muslim
Bab 35: Keutamaan Wudlu’
Bab 36: Keutamaan Shalat
Bab 37: Keadaan Hari Kiamat
Bab 38: Timbangan Amal dan Sifat Neraka Jahannam
Bab 39: Mencela Sifat Sombong dan Ujub
Bab 40: Memperbaiki Anak Yatim dan Menjauhi Kedzaliman
Bab 41: Makan Barang Haram
Bab 42: Larangan Riba
Bab 43: Hak - Hak Kemanusiaan
Bab 44: Antara Kejahatan Hawa Nafsu dan Perjuangan Zuhud
Bab 45: Sifat Surga dan Derajat Penduduknya
Bab 46: Antara Sabar, Ridla’, dan Qona’ah
Bab 47: Keutamaan Tawakkal
Bab 48: Keutamaan Masjid
Bab 49: Keutamaan Jiwa Para Ahli Keramat
Bab 50: Antara Iman dan Kemunafikan
Bab 51: Larangan Menggunjing dan Adu Domba
Bab 52: Perang Melawan Syetan
Bab 53: Cinta dan Latihan Jiwa
Bab 54: Ketidakjelasan Arti Kebenaran
Bab 55: Keutamaan Shalat Jama’ah
Bab 56: Keutamaan Shalat Tahajjud
Bab 57: Siksa Terhadap Ulama Dunia
Bab 58: Keutamaan Akhlak
Bab 59: Antara Menangis, Tertawa, dan Pakaian
Bab 60: Keutamaan Al-Qur’an, Ilmu dan Ulama
Bab 61: Keutamaan Shalat dan Zakat
Bab 62: Hak Anak terhadap Orang Tua
Bab 63: Hak Bertentangan dan Memperbaiki Orang Miskin
Bab 64: Siksaan Bagi Pemabuk
Bab 65: Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Bab 66: Keutamaan Shalat Jum’at
Bab 67: Hak Suami Kepada Isteri
Bab 68: Hak Isteri Kepada Suami
Bab 69: Keutamaan Berjuang
Bab 70: Kejahatan Syetan
Bab 71: Hukum Lantunan Lagu
Bab 72: Larangan Bid’ah
Bab 73: Keutamaan Bulan Rajab
Bab 74: Keutamaan Bulan Sya’ban
Bab 75: Keutamaan Bulan Ramadlan
Bab 76: Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Bab 77: Keutamaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Bab 78: Keutamaan Hari Assyura’
Bab 79: Keutamaan Menjamu Orang Miskin
Bab 80: Masalah Jenazah dan Alam Kubur
Bab 81: Siksa Neraka Jahannam
Bab 82: Mizan dan Shirath
Bab 83: Detik-Detik Wafatnya Nabi Muhammad SAW

begitu lengkapnya isi buku itu sehingga dapat merefleksikan kehidupan kita seutuhnya, jadi asahlah mata hati kita sehingga menjadi senjata utama dalam melihat kehidupan yang begitu fana ini. CARILAH BUKU INI Judul Asli: Mukasyafatul Qulub
Jumlah Bab: 111 bab(buku aslinya) diringkas menjadi 83 bab
Penulis: Imam Ghazali
Alih Bahasa: Fatihuddin Abul Yasin
Penerbit: Terbit Terang - Surabaya
Buku ini berisikan bahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan hal-hal yang bisa membantu kita untuk mendapatkan ketajaman hati.

sumber : filsafat.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar